Sabtu, 13 Juni 2015

Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Dengan Metode Promethe

 
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Dengan Metode Promethe 
 
 
 
 
PROMETHEE merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengambil keputusan pada multi criteria decision making(MCDM). Metode ini pertama kali diperkenalkan oleh J. P. Brans pada tahun 1982.
MULTI CRITERIA DECISION MAKING
Multi Criteria Decision Making dapat dinyatakan sebagai berikut :
Max{g1(a),g2(a),…,gj(a),…,gk(a)|a  A}                                                   (1.1)
Dimana A : himpunan dari semua alternatif solusi {a1,a2,…,ai,..an}.
{g1(.),g2(.),…,g(j),g(k)} : nilai evaluasi dari tiap kriteria.
Cara yang sering dilakukan ketika akan mengambil keputusan dalam MCDM adalah membandingkan alternatif yang satu dengan alternatif lainnya. Perbandingan dilakukan pada setiap kriteria. Setelah proses perbandingan dilakukan, proses selanjutnya adalah melakukan proses perangkingan alternatif – alternatif yang ada berdasarkan hasil proses perbandingan tadi.

1. pengertian dari Promethee itu sendiri adalah metode dalam memecahkan permasalahan yang bersifat multikriteria dengan cara menentukan urutan (prioritas). Masalah pokoknya adalah kesederhanaan, kejelasan , dan kestabilan. Dugaan dari dominasi kriteria yang digunakan dalam promethee adalah penggunaan nilai dalam hubungan outranking. Ini adalah metode peringkat yang cukup sederhana dalam konsep dan aplikasi dibandingkan dengan metode lain untuk analisis multikriteria. Promethee ini sendiri termasuk dalam keluarga dari metode outranking yang dikembangkan oleh B. Roy, dan meliputi dua fase:
- Membangun hubungan outranking dari K
- Eksploitasi dari hubungan ini memberikan jawaban optimasi kriteria dalam paradigma permasalahan multikriteria.

2. Rumus perhitunagan
-preferensi multi kriteria


-Leaving flow

-Entering flow

-Net flow
Keterangan:
1. f(a, x) = menunjukkan preferensi bahwa alternatif lebih baik dari alternatif x.
2. f (x, a) = menunjukkan preferensi bahwa alternatif x lebih baik dari alternatif
3. F+( a) = Leaving flow, digunakan untuk menentukan urutan prioritas pada
proses Promethee I yang menggunakan urutan parsial.
4. F-( a) = Entering flow, digunakan untuk menentukan urutan prioritas pada proses Promethee I yang menggunakan urutan parsial.
5. F(a) = Net flow, digunakan untuk menghasilkan keputusan akhir penentuan Urutan dalam menyelesaikan masalah sehingga menghasilkan urutan lengkap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar